Sabtu, 29 Desember 2012

12. PANDANGAN HIDUP, TANGGUNG JAWAB, DAN HARAPAN



PANDANGAN HIDUP, TANGGUNG JAWAB, DAN HARAPAN

A.   Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikanpegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia berdasarkan pengalamansejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

B.   Pandangan Hidup
          merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangatbermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusiapasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri–sendiri dan kemungkinanberbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yangmempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hiduporang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusiadalam kehidupan sehari hari.Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasusterorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orangterhadap masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikansuatu ajaran secara sepotong – potong dan hanya berdasarkan pada satu atau duasumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logikasehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang ataumemusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkandari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera.Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalahtersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkanuntuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan.
 

Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada dirimereka dan orang– orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalaumelakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupunmereka meninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagaimati syahid. Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itusangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pastikeluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat mendalam danbahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya,para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebutkepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak.Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong terorissudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebutdikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terusberjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sangpemimpin telah tiada, karena mereka bisa membentuk kader– kader pemimpinbaru.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup pada pribadi masing-masing orang tersebut. Kalau yang dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagidiperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka
Jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi. setiap manusia mempunyai pandangan dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.

Pendapat ataupertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehinggadiakui kebenarannya.
Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari:

1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidupyang mutlak kebenarannya.
2.Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengankebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yangrelatif kebenarannya.


C.   Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung jawab merupakan perbuatanyang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau.Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Sehingga bertanggung jawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab,menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggungakibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atauperbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atassegala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakatdan hidup dalam lingkungan alam. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinyasudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebanidengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka akan adaprihal lain yang memaksa tanggung jawab itu. Untuk memperoleh ataumeningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melaluipendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.Macam-macam Tanggungjawab :
1.Tanggungjawab terhadap diri sendiri
2.Tanggungjawab terhadap Keluarga
3.Tanggungjawab terhadap masyarakat
4.Tanggungjawab terhadap bangsa / Negara
5.Tanggungjawab terhadap TuhanContohdalam kehidupan sehari - hari :Di dalam lingkungan masyarakat tentunya tidak lepas dari rasa tanggungjawabkepada sesama, hal ini tertuang dalam Pancasila dengan sila ke-5, yang berbunyi
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
 - Contoh dari sifat bertanggungjawab ini contohnya banyak di dalam kehidupansehari-hari, di dalam keluarga misalnya seorang ayah yang bertanggungjawabmencari nafkah untuk mencukupi kehidupan anak dan istrinya.-Contoh lainnya yaitu peran orangtua dalam pendidikan anak-anaknya. Mendidik anak adalah tanggung jawab yang wajib dilakukan oleh ayah dan ibu, anak akan mendapatkan pendidikan yang lebih banyak berupa contoh-contoh dari keduaorangtuanya.-Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnyamencari nafkah,maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.Dengan kitabertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakansesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukantanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itulebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagaicontohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jikakita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akanrendah.Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalamkehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita.

D.Harapan
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yangdiinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktuyang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak,namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agarterwujud.Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.Padapraktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengancara berdoa atau berusaha.Harapan adalahemosionalnegara yang mempromosikan keyakinan dalamhasil positif terkait dengan peristiwa dankeadaandalam kehidupan seseorang.Iniadalah "perasaan bahwa apa yang diinginkan dapat memiliki atau bahwa peristiwa akan berubah untuk yang terbaik" atau tindakan yang dari "melihat”  berharap untuk dengan keinginan dan keyakinan yang masuk akal" atau "merasa bahwa sesuatu yang diinginkan dapat terjadi". Definisi lain adalah "untuk menghargaikeinginan dengan antisipasi", "untuk keinginan dengan harapan didapatkannya" ,atau "untuk mengharapkan dengan percaya diri". Dalam bahasa Inggris kata dapatdigunakan baik sebagai kata benda atau kata kerja, meskipun harapan sebagaisebuah konsep memiliki makna yang sama digunakan baik.Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan"berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggaptidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalans erta kesempatan harapantersebut menjadi nyata sangatlah kecil.Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berartimanusia itumati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,biasanyabempa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung padapengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.Misalnya, Budi yang hanya mampu n~embeli sepeda, biasanya tidak mempunyaiharapan untuk membeli mobil. Seorang yang nlempunyai harapan yang bcrlebihantentu menj
adi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
 Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yangmempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yangakan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujiandengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun n~ungkin tidak.
Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada din sendiri,maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karenausaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatuterjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat te jadi. Dengandemikian harapan menyangkut masa depan.

11. Manusia dan Cinta Kasih, Penderitaan dan Keadilan



Manusia dan Cinta Kasih, Penderitaan dan Keadilan

a.      Hakikat Cinta Kasih
  Cinta merupakan salah satu dari kebutuhan hidup manusia yang fundamental. Victor Hago (Pujangga terkenal) menyatakan mati tanpa cinta sama halnya dengan mati penuh dosa. Sederhananya cinta adalah sebagai paduan rasa simpati antara dua makhluk. Seperti, pria dan wanita, pria dan pria, dan wanita dan wanita. Frich Fromm mengatakan cinta adalah suatu seni. Sebagai suatu seni cinta meski dipadukan dengan kemampuan teoritik barulah prakteknya dan juga mempelajari seninya. Dan apabila manusia kehilangan cinta maka manusia tidak akan mampu untuk menetralisasikan sifat-sifat kebinatangannya karena manusia merupakan binatang yang memiliki akal budi.dan cinta itu merupakan kegiatan yang aktif dari manusia.   
b.      Cinta Kasih Dalam Berbagai Dimensi
Cinta memiliki pengertian sebagai kasih sayang, kemesraan, belas kasihan ataupun dengan aktifitas pemujaan. Secara umum kasih sayang diartikan sebagai perasaan sayang, suka, dan cinta kepada seseorang. Salah satu unsur dari cinta kasih ialah perhatian yakni perhatian yang diberikan oleh orang yang ada disekeliling kita. Dan kasih sayang merupakan sesuatu hal yang indah, suci, dan didambakan tiap orang dan termasuk istilah denotatif. Orang tidak akan mendapatkan kasih sayang apabila tidak ada orang yang memberi. Ada beberapa bentuk kasih sayang ;
·  Pertama, bentuk hubungan kasih sayang antara anak yang bersiakap pasif dengan orang tua yang bersikap aktif.
·  Kedua, bentuk kasih sayang antara orang tua bersikap pasif dengan anak yng bersikap aktif.
·  Ketiga, ketika orang tua dan anak sama – sama bersikap pasif.
·        Keempat, ketika anak dan orangtua sama – sama bersikap aktif.   

Kasih sayang berawal dari cinta muda – mudi yang diakhiri dengan perkawinan. Yang menuntut adanya suatu tanggung jawab pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian dan saling terbuka seolah menjadi suatu kesatuan bulat yang utuh. Dalam islam kasih sayang lebih utama dari melakukan peribadatan, dan dianggap sebagai suatu maksiat bagi seseorang yang berpuasa dalam kepayahan.
c.       Kasih Sayang
Kasih sayang dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) karangan purwodarminto kasih sayang diartikan sebagai perasaan sayang, cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Kasih sayang dialami oleh setiap manusia sejak lahir. Dimulai dari kasih sayang orangtua selanjutnya cinta muda-mudi (pria-wanita) yang berakhir dengan sifat kasih mengasihi atau menumpahkan kasih sayang didalam suatu ikatan yakninya rumah tangga. Dan kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Dan kasih sayang yang berlebihan merupakan pemanjaan bagi seorang anak yang berakibat kurang baik.
d.      Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata “mesra” yang berarti perasaan simpati yang akrab. Yang merupakan wujud dari kasih yang mendalam antara pria-wanita yang telah berumah tangga. Menurut salovjev (filsuf rusia dalam buku ‘makna kasih’) menyatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.terdapat dalam novel seperti, kisah Romeo and Juliet yang ditulis oleh William Shakespear dan On Love (Yose Ortega Y. gasset). Melalui kemesraan daya kreatifitas manusia untuk menikmati dan menciptakan seni budaya, seni sastra, seni musik, seni tari, seni lukis dan bangkit. Yang mengandung nilai-nilai kehidupan, moral pelakunya, kebobrokan sosial, ketidakadilan dan sebagainya.
e.       Pemujaan
Pemujaan ialah perwujudan cinta manusia kepada Allah yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia yang inti dari nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Sebagai bukti terdapat dalam Al-Quran surah Al-Furqan ayat 59-60. Dalam setiap waktu kita dapat memujanya ditempat pemujaan baik seperti ; mesjid, gereja,candi, pura dengan cara sembahyang sebagi car untuk berkomunikasi dengan Allah. Sehingga menjadi lebih mudah dalam mencipta, berkarya, menemukan, mencari hal-hal yang misterius shingga dapat dituangkan dalam lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya.
f.       Belas Kasihan
Dalam surah yohanes menjelaskan ada 3 macam cinta. Pertama, cinta agape (Manusia dan Tuhan), Kedua, cinta philia (orang tua), ketiga, cinta eros/armor (pria dan wanita). Selain itu juga terdapat cinta terhadap sesama (belas kasihan) yang merupakan gabungan agape dan philia yaitu cinta sesama yang digunakan untuk membantu dengan tanpa pamrih (ikhlas)orang yang sedang mengalami penderitaan seperti tua, sakit-sakitan, yatim-piatu, penyakit yang dideritanya dan sebagainya dengan memberikan uang atau barang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini tercantum dalam surah Al-Qalam ayat 4. pelaku dari belas kasihan ini disebut orang berakhlak.



g.      Manusia dan Cinta Kasih
Setiap makhluk hidup memiliki cinta begitu pula manusia. Karena manusia tidak hidup sendiri. Dan cinta itu dapat diwujudkan dalam hubungan sesama, hewan, tumbuh-tumbuhan. Perasaan cinta dipengaruhi oleh akal budi dan nafsu. Cinta kasih atau cinta sejati merupakan rasa cinta yang tulus dan tidak memerlukan atau menuntut balas.



B.         Manusia dan Penderitaaan
a.      Penderitaan
Berasal dari bahasa Sanskerta dhra artinya menahan atau menangggung. Derita berarti  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Seperti, keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan dan lain-lain.
b.      Penderitaan Sebuah Fenomen Universal
Dalam hal ini berarti bahwa penderitaan itu tidak hanya terjadi pada masa sekarang, dimana kebutuhan dan tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbulkan penderitaan bagi yang tidak mampu memenuhinya. Dan penderitaan juga dialami oleh semua manusia, baik anak shaleh, dan rasul.
c.       Penderitaan Sebagai Anak Penguasaan
Dalam hal ini  menyatakan bahwa penderitaan itu diakibatkan oleh manusia itu sendiri terhadap manusia yang lain seperti melalui perang,  penindasan, bencana alam dan musibah, dll.


d.      Siksaan
Dalam Al-Quran terdapat banyak sekali surat dan ayat yang menerangkan siksaan yang mengarah pada neraka dan dosa. Siksaan tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dan dosa. Siksaan yang diperoleh manusia yakni berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain. Selain itu juga dapat menimbulkan daya kreatifitas yang baik. Baik bagi yang mengalami siksaan maupun yang memiliki jiwa seni.
e.       Rasa Sakit
Merupakan rasa yang tidak enak bagi penderita yang disebabkan oleh menderita penyakit atau sakit. Akan tetapi rasa sakit juga memiliki hikmah. Rasa sakit tak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sakit terbagi atas beberapa macam jenis dan sifat penyakit, sakit hati, sakit syraf, sakit jiwa dan sakit fisik.
f.       Neraka
Antara neraka, sakit, siksaan (hukuman), dan penderitaan memiliki hubungan yang erat. Manusia  masuk neraka karena memiliki dosa. Dosa itu disebabkan oleh kesalahan. Yaitu E. Murni dan E. Tak murni. Dalam segi agama penderitaan ada dua kemungkinan ; ujian Allah, dan Bala’ atau siksa Allah.  

C.         Manusia dan Keadilan
a.      Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli
1.     Aristoteles
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing–masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
2.     Plato
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
 
3.     Socrates
Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
4.     Kong Hu Cu
Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.



b.      Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan antara hak dan kewajiban yang seimbang atau harmonis. Dan telah di tetapkan dalam MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila (Ekaprasetia Panca Karsa). Dengan ada dan tidaknya keadilan menimbulkan kreativitas manusia.

c.       Keadilan dan Ketidakadilan
Keadilan merupakan satu dari konsensus nasional. Burhan M. Magenda menyatakan ada dua sumber penyebab komitmen masyarakat kita begitu tinggi terhadap asas keadilan. Pertama, tradisi kultural dari semua kebudayaan dan pemerintahan tradisional di Indonesia. Kedua, komitmen masyrakat kita terhadap keadilan adalah pengalaman – pengalaman rakyat selama revolusi kemerdekaan dengan segala akibatnya. Keadilan merupakan akibat logis dari sesuatu sistem yang berlaku, baik ekonomi, sosial, ataupun politik, dalam sesuatu masyarakat akan tetapi adanya praktek ketidakadilan sering ditolak  oleh anggota masyarakat yang merasakannya. 
d.      Kejujuran
Kejujuran berarti bahwa apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan ditepati janjinya baik yang terucap atau belum sehingga hatinya bersih dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
e.       Kecurangan
Merupakan lawan jujur, identik dengan curang, licik. Sehingga orang yang curang itu menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan secara berlebihan sehingga merasa menjadi di atas angin atau sombong.
f.       Pemulihan Nama Baik
Setiap manusia menginginkan nama yang tidak trercela sehingga dihormati oleh orang lain. Apabila nama telah tercoreng mak, harus tobat atau meminta maaf melalui diucapkan dan dilakukan dengan perbuatan seperti bertingkah laku yang sopa, ramah, berbuat budi dharma hidup yang perlu ditolong dngan penuh kasih sayang, tanpa pamrih; takwa terhadap tuhan,dan mempunyai sikap rela, tawakkal jujur,  budi luhur selalu dipupuk.  
g.      Pembalasan
Pembalasan merupakan suatu reaksi yang serupa/seimbang atas perbuatan orang lain.
h.      Manusia dan Keadilan
Keadilan merupakan dambaan setiap manusia. Hal ini dibuktikan karena sejak dulu para filosof  seperti plato, aristoteles dan kong fu berusaha mencari. Adil yaitu tidak memihak sebelah atau seimbang. Dalam negara keadilan itu merupakan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Berbuat adil berarti menjunjung tinggi harkat dan martabat Indonesia, begitu pula sebaliknya.
  h. Macam-Macam Keadilan
1.Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik. Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.

2.     Keadilan Distributif
       Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3.     Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.