KONSEPSI
ISBD DALAM AGAMA, FILSAFAT, DAN KEINDAHAN
1. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Agama
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yg dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Salah satu syarat yang teramat penting dalam kehidupan manusia
adalah keyakinan, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai agama.
Yang menjadi pokok utama bagi manusia
untuk mempercayai Tuhan dan perlunya hidup beragama adalah kebutuhan manusia
akan rasa aman. Mereka yakin tiada daya dan upaya yang akan mempengaruhi kalau
Tuhan tidak mengizinkan. Tuhan yang kita maksud adalah Tuhan Yang Maha Esa,
yang memiliki kekuatan dan kasih sayang serta Tuhan yang menjadi sasaran
beribadah.
Bagi orang yang percaya kepada Tuhan,
perasaannya merasa selalu dilindungi oleh Tuhan baik dalam keadaan apapun,
mereka tidak merasa takut. Kita perlu mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan,
mengingat kebutuhan jiwa pada diri kita. Begitu juga dengan orang yang
kehilangan kepercayaan diri, harga diri dan kasih sayang, kalau mereka percaya
akan Tuhan maka mereka akan bisa menghadapinya dengan penuh ketenangan.
Setiap daerah, setiap agama, dan setiap
orang mempunyai cara-cara atau budaya tersendiri untuk mendekatkan diri kepada
Tuhannya. Seperti di Bali, sebagian penduduknya memeluk agama Hindu, mereka
mempunyai cara tersendiri dalam melakukan pemujaan terhadap Tuhan, mereka
memuja Tuhan dengan sesajen yang berisi macam-macam buah dan kembang berwarna
warni. Daerah lainnya seperti Jawa, Madura, Kalimantan dan sebagainya mempunyai
cara tersendiri sesuai agamanya. Meskipun cara atau pun kebudayaannya
berbeda tetapi tujuannya sama yaitu
Tuhannya.
2. Konsepsi Ilmu budaya dasar dalam
Filsafat
Filsafat adalah hasil daya upaya
manusia dengan akal secara logis, sistematis dan universal untuk memahami
sebuah masalah. Sedangkan kebudayaan adalah kebiasaan tingkah laku manusia.
Tingkah laku manusia digerakan oleh akal dan perasaannya.
Apabila dibandingakan definisi
kebudayaan dan definisi filsafat, keduanya bertemu dalam hal berfikir.
Kebudayaan adalah cara berfikir, sedangkan filsafat adalah cara berfikir secara
logis, sistematis dan universal. Dengan demikian jelaslah bahwa filsafat itu
mengendalikan cara berfikir kebudayaan, oleh karena itu perbedaan kebudayaan
dapat dikembalikan kepada perbedaan filsafat. Pendekatan
filosofis
yaitu suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan
dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan membutuhkan filsafat karena
masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan semata, yang
hanya terbatas pada pengalaman.
Kebudayaan juga dipandang sebagai tata
nilai. Sebagai contoh seseorang berbuat sesuatu karena sesuatu itu bernilai dan
berguna bagi kehidupannya. Yang menentukan nilai itu ialah Tuhan Yang Maha Esa
dan juga manusia itu sendiri yang dibedakan mana yang baik dan juga mana yang
buruk. Orang yakin bahwa Tuhan itu ada tentu berbeda tingkah lakunya dengan
orang yang tidak mempercayai, dan dapat terlihat dalam kebiasaan hidupnya.
3. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Keindahan
Ilmu Budaya Dasar adalah usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yg dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Ilmu budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam
salah satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya, akan
tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan
kepribadian seseorang dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan
alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
4
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata
bahasa sansekerta berasak dari kata budhayah yg berarti budi atau akal. dalam
bahasa latin kebudayaan berasala dari kata colere yg berarti mengolah tanah.
”Segala sesuatu yg dihasilkan oleh akal pikiran manusia dengan tujuan untuk
mengolah tanah atau tempat tinggalnya” atau ”segala usaha manusia untuk dapat
melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya” E.B.Tylor
(1871). Kebudayaan adalah kompleks yg mencangkup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yg
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, elok, molek dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi
manusia sangat luas, seluas keanekaraganam manusia dan perkembangan peradaban
teknologi, sosial dan budaya. Karena itu keindahan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Keindahan identik dengan kebenaran yang mempunyai daya tarik
dan setiap orang memandang indah suatu benda atau objek itu berbeda. Dapat
disimpulkan bahwa keindahan adalah kumpulan hubungan yang selaras dalam suatu
benda dan hubungannya dengan si pengamat.
Seperti halnya kehidupan manusia yang
selalu tumbuh dan berkembang, kesenian merupakan salah satu wujud keindahan
dari karya manusia yang juga tumbuh dan berkembang. Dalam perkembangan kesenian
atas dasar waktu yang kemudian berkembang menjadi suatu kebudayaan.
Perkembangan kesenian juga dipengaruhi oleh tempat atau lokasi berkembangnya
kesenian tersebut.
Akan tetapi
kesenian Indonesia mengalami kemunduran, ada beberapa hal yang menyebabkan hal
tersebut antara lain, orang-orang tua yang menjadi pendukung berangsur-angsur
digantikan oleh anak muda yang pada umumnya kurang mendukung, berkurangnya
penggemar kesenian rakyat, makin banyaknya hiburan-hiburan moderen yang
kemudian menggeser posisi kesenian rakyat.
Untuk
memelihara kesenian rakyat sebagai budaya peninggalan nenek moyang, salah satu
upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah mengadakan festifal setiap tahun,
diharapkan dengan cara ini kesenian rakyat dapat terus hidup. Dari hal tersebut
jelas bahwa keidahan dan kebudayaan erat kaitannya mengingat hal-hal yang
dijadikan budaya ialah hal yang bersifat indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar